Menjadi Kartini Masa Kini dengan Menjadi Muslimah Sejati
Pada tanggal 21 April ditetapkan sebagai hari besar nasional yaitu Hari Kartini. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden RI No 108 Tahun 1964 oleh Presiden Soekarno pada tanggal 2 Mei 1964. Mengingat akan jasa RA Kartini memperjuangkan kaum perempuan agar terlepas dari kekerasan, pelecehan seksual dan ketidaksetaraan gender saat itu.
Saat kita dari kecil hingga sekarang yang kita temukan pada Hari Kartini :
~ Lomba Baju Kebaya ❎
~ Lomba Fashion Show ❎
~ Lomba Paling Bagus Sanggul ❎
~ Lomba Rias ❎
~ Lomba Paduan Suara ❎
~ Lomba Nyanyi Solo ❎
~ Lomba Baca Puisi ✅
~ Lomba Masak ✅
~ Lomba Kebersihan Lingkungan ✅
Masih jarang buat hal - hal berikut :
~ Buat Focus Group Discussion (FGD) tentang pentingnya meneladani RA Kartini
~ Buat acara bedah buku kartini
~ Buat Lomba Menulis tentang RA Kartini
~ Buat Kajian Islam tentang bagaimana perjuangan RA Kartini belajar Al Quran
~ Buat Seminar atau Talk Show RA Kartini Zaman Now
Dll.
Alhamdulillah di Kajian Online IBA ada membuat. Biasanya yg banyak membuat pada remaja SMA, Mahasiswi yang berkecimpung di organisasi atau pemuda dan masyarakat yang peduli akan hal - hal perjuangan.
πΌ Siapakah RA Kartini itu? πΌ
RA Kartini adalah seorang putri dari Bupati Jepara, Raden Mas Sosroningrat. Ia adalah putri pertama dari 11 bersaudara. Lahir pada tanggal 21 April. Karena berasal dari keluarga bangsawan Kartini mendapatkan pendidikan formal di ELS ( Europese Lagere School) disana ia banyak berteman dengan bangsawan Belanda. Ia menguasai berbagai bahasa salah satunya bahasa Belanda yang menjadi dasarnya berkorespondensi dengan teman - temannya di Belanda.
Pada saat Kartini Remaja ia mendapati kenyataan bahwa seorang perempuan hanya memiliki kewajiban atas kasur, dapur dan sumur. Tidak boleh mengenyam pendidikan. Sehingga oleh karena itulah Kartini memperjuangkan hak - hak wanita tampa mengesampingkan kewajibannya sebagai seorang perempuan (anak, istri, ibu dan da'iyah).
Ini hanya biografi singkat dari RA Kartini
πΌ Perjuangan RA Kartini Belajar Al Quran dan Islam πΌ
Kesempatan kali ini saya berbagi cerita tentang Kartini belajar Al Quran dan Islam:
Ia enggan menceritakan islam pada teman - temannya, karena ia sendiri tak mengerti tentang ayat alquran yang ia baca, itulah hal yang ia sampaikan di suratnya kepada Stella Zihandelaar bertanggal 6 november 1899 silam. Padahal biasanya semua isi suratnya menggebu tentang semua visi dan misi memperjuangkan perempuan di tanah airnya.
Pada Nyonya Abendanon dalam suratnya tanggal 15 Agustus 1902 : "Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang tidak tahu apa perlu dan manfaatnya. Aku tidak mau lagi membaca Alquran, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya."
Lalu berjumpa lah ia dengan Kyai Sholeh Darat pada saat pengajian tentang Tafsir Surah Al Fatihah. Begitu takjub nya ia mendengar penjelasan Kyai tersebut. Seumur hidup belum pernah ia mendengarkan ini
Kemudian setelah hari itu ia merengek dan memaksa pamannya untuk mengantarkan ke tempat Kyai Sholeh. Kepada Kyai ia menyampaikan apakah hukumnya orang berilmu tapi ia tidak membaginya. Kyai sholeh terdiam, "maksudmu apa Kartini?" Kenapa para ulama tidak pernah menerjemahkan Al Quran kedalam bahasa jawa, bukankah Al Quran adalah pedoman hidup manusia.
Alhasil Kyai Rahmat Menterjemahkan 13 Juz Al Quran yaitu dari Surah Al Fatihah hingga Surah Ibrahim. Yang kemudian dihadiahkan untuk pernikahan R.A Kartini. Inilah adalah hadiah pernikahan terindah yang ia dapatkan. Namun Allah telah duluan memanggil Kyai Sholeh sebelum terjemahan surah lainnya selesai.
Setelah berpegang dengan 13 Juz Ayat Al Quran tersebut, perjuangannya makin jelas untuk perempuan Indonesia dan agama Islam.
Suratnya kepada Nyonya Van Kol tanggal 21 Juli 1902 : "Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disukai."
πΌ Apa Saja yang Dapat Kita Contoh dati RA Kartini πΌ
1. Ia tidak pernah sombong, dengan terlahir sebagai bangsawan ia bahkan memikirkan nasib saudari - saudari nya.
2. Ia adalah wanita yang rajin dan bersungguh - sungguh, dengan ketekunan belajar ia memiliki banyak ilmu dan bahkan mendirikan sekolah pada zamannya.
3. Ia adalah pecinta Al Quran, tidak semua orang sadar dan melihat sosok Kartini sebagai orang yang berjuang belajar Agama Islam dan Al Quran.
4. Ia adalah perempuan yang patut diteladani. Meski ia sering ditampilkan sebagai pahlawan tanpa jilbab.
Namun marilah berhuznudzon pada Kartini, bahwasanya beliau belum sampai mengaji pada Surat An Nur.
5. Ia adalah perempuan, anak dan istri yang baik untuk keluarganya.
Ia tidak menyampingkan tugasnya sebagai seorang perempuan dirumah nya. Namun ia hanya ingin hak hak perempuan di perjuangkan dan direalisasikan.
πΌ Marilah menjadi Kartini Masa Kini dengan Menjadi Muslimah Sejati πΌ
Jika RA Kartini hidup di zaman kesulitan dalam belajar Agama dan Al Quran namun kita hidup di era yang serba lengkap, mudah dan praktis akan hal itu. Tidak ada alasan untuk sulit menjadi muslimah sejati.
Perjuangannya belum selesai. Mari menyambung perjuangan RA Kartini dengan menjadi Perempuan Muslimah Sejati sebagai Generasi Pelurus Bangsa.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
ππππππππππ
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
Saat kita dari kecil hingga sekarang yang kita temukan pada Hari Kartini :
~ Lomba Baju Kebaya ❎
~ Lomba Fashion Show ❎
~ Lomba Paling Bagus Sanggul ❎
~ Lomba Rias ❎
~ Lomba Paduan Suara ❎
~ Lomba Nyanyi Solo ❎
~ Lomba Baca Puisi ✅
~ Lomba Masak ✅
~ Lomba Kebersihan Lingkungan ✅
Masih jarang buat hal - hal berikut :
~ Buat Focus Group Discussion (FGD) tentang pentingnya meneladani RA Kartini
~ Buat acara bedah buku kartini
~ Buat Lomba Menulis tentang RA Kartini
~ Buat Kajian Islam tentang bagaimana perjuangan RA Kartini belajar Al Quran
~ Buat Seminar atau Talk Show RA Kartini Zaman Now
Dll.
Alhamdulillah di Kajian Online IBA ada membuat. Biasanya yg banyak membuat pada remaja SMA, Mahasiswi yang berkecimpung di organisasi atau pemuda dan masyarakat yang peduli akan hal - hal perjuangan.
πΌ Siapakah RA Kartini itu? πΌ
RA Kartini adalah seorang putri dari Bupati Jepara, Raden Mas Sosroningrat. Ia adalah putri pertama dari 11 bersaudara. Lahir pada tanggal 21 April. Karena berasal dari keluarga bangsawan Kartini mendapatkan pendidikan formal di ELS ( Europese Lagere School) disana ia banyak berteman dengan bangsawan Belanda. Ia menguasai berbagai bahasa salah satunya bahasa Belanda yang menjadi dasarnya berkorespondensi dengan teman - temannya di Belanda.
Pada saat Kartini Remaja ia mendapati kenyataan bahwa seorang perempuan hanya memiliki kewajiban atas kasur, dapur dan sumur. Tidak boleh mengenyam pendidikan. Sehingga oleh karena itulah Kartini memperjuangkan hak - hak wanita tampa mengesampingkan kewajibannya sebagai seorang perempuan (anak, istri, ibu dan da'iyah).
Ini hanya biografi singkat dari RA Kartini
πΌ Perjuangan RA Kartini Belajar Al Quran dan Islam πΌ
Kesempatan kali ini saya berbagi cerita tentang Kartini belajar Al Quran dan Islam:
Ia enggan menceritakan islam pada teman - temannya, karena ia sendiri tak mengerti tentang ayat alquran yang ia baca, itulah hal yang ia sampaikan di suratnya kepada Stella Zihandelaar bertanggal 6 november 1899 silam. Padahal biasanya semua isi suratnya menggebu tentang semua visi dan misi memperjuangkan perempuan di tanah airnya.
Pada Nyonya Abendanon dalam suratnya tanggal 15 Agustus 1902 : "Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang tidak tahu apa perlu dan manfaatnya. Aku tidak mau lagi membaca Alquran, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya."
Lalu berjumpa lah ia dengan Kyai Sholeh Darat pada saat pengajian tentang Tafsir Surah Al Fatihah. Begitu takjub nya ia mendengar penjelasan Kyai tersebut. Seumur hidup belum pernah ia mendengarkan ini
Kemudian setelah hari itu ia merengek dan memaksa pamannya untuk mengantarkan ke tempat Kyai Sholeh. Kepada Kyai ia menyampaikan apakah hukumnya orang berilmu tapi ia tidak membaginya. Kyai sholeh terdiam, "maksudmu apa Kartini?" Kenapa para ulama tidak pernah menerjemahkan Al Quran kedalam bahasa jawa, bukankah Al Quran adalah pedoman hidup manusia.
Alhasil Kyai Rahmat Menterjemahkan 13 Juz Al Quran yaitu dari Surah Al Fatihah hingga Surah Ibrahim. Yang kemudian dihadiahkan untuk pernikahan R.A Kartini. Inilah adalah hadiah pernikahan terindah yang ia dapatkan. Namun Allah telah duluan memanggil Kyai Sholeh sebelum terjemahan surah lainnya selesai.
Setelah berpegang dengan 13 Juz Ayat Al Quran tersebut, perjuangannya makin jelas untuk perempuan Indonesia dan agama Islam.
Suratnya kepada Nyonya Van Kol tanggal 21 Juli 1902 : "Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disukai."
πΌ Apa Saja yang Dapat Kita Contoh dati RA Kartini πΌ
1. Ia tidak pernah sombong, dengan terlahir sebagai bangsawan ia bahkan memikirkan nasib saudari - saudari nya.
2. Ia adalah wanita yang rajin dan bersungguh - sungguh, dengan ketekunan belajar ia memiliki banyak ilmu dan bahkan mendirikan sekolah pada zamannya.
3. Ia adalah pecinta Al Quran, tidak semua orang sadar dan melihat sosok Kartini sebagai orang yang berjuang belajar Agama Islam dan Al Quran.
4. Ia adalah perempuan yang patut diteladani. Meski ia sering ditampilkan sebagai pahlawan tanpa jilbab.
Namun marilah berhuznudzon pada Kartini, bahwasanya beliau belum sampai mengaji pada Surat An Nur.
5. Ia adalah perempuan, anak dan istri yang baik untuk keluarganya.
Ia tidak menyampingkan tugasnya sebagai seorang perempuan dirumah nya. Namun ia hanya ingin hak hak perempuan di perjuangkan dan direalisasikan.
πΌ Marilah menjadi Kartini Masa Kini dengan Menjadi Muslimah Sejati πΌ
Jika RA Kartini hidup di zaman kesulitan dalam belajar Agama dan Al Quran namun kita hidup di era yang serba lengkap, mudah dan praktis akan hal itu. Tidak ada alasan untuk sulit menjadi muslimah sejati.
Perjuangannya belum selesai. Mari menyambung perjuangan RA Kartini dengan menjadi Perempuan Muslimah Sejati sebagai Generasi Pelurus Bangsa.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
ππππππππππ
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
π§π»π§π»π§π»π§π»π§π»π§π»π§π»π§π»π§π»π§π»
π Notulensi Kajian Online IBA π
π Tanggal : 21 April 2018
π§π» Pemateri : dr. Fithia Sari
π§π» Moderator : Ukhti Mira
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
‼Jangan lupa follow
π±IG : @ibatausiyah
π»fb : Iba Tausiyah
π₯ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de/
π Notulensi Kajian Online IBA π
π Tanggal : 21 April 2018
π§π» Pemateri : dr. Fithia Sari
π§π» Moderator : Ukhti Mira
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
‼Jangan lupa follow
π±IG : @ibatausiyah
π»fb : Iba Tausiyah
π₯ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de/
0 komentar: