Sudahkah Kita Bersyukur Hari ini??
Hari ini kita langsung mulai yah kajiannya. Semoga teman-teman semua dalam keadaan sehat semua...
Bersyukur adalah sebuah perbuatan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai ungkapan untuk menghargai sebuah nikmat dari Allah SWT yang sudah diberikan pada kita semua.
Nah, bagaimana caranya sih Rasul kita menghargai nikmat. Dari memungut sesuap makanan yang jatuh hingga menjilati jari-jarinya setelah makan. Sesuai dengan sabda beliau „Kalian tidak tahu dimana letak keberkahan pada makanan“. Begitulah cara Rasul menghargai nikmat yang kecil yang diberikan kepadanya.
Terkadang sebagian dari kita lupa untuk mengucapkan „Alhamdulillah“ untuk nikmat kecil seperti meminum air, mendapatkan sinar matahari dan bernapas dengan oksigen yang gratis.
Menurut buku yang ditulis oleh Muhammad bin Abdurrahman yang berjudul „Fattabiuni Ikuti Sunnahku“ tingkatan bersyukur terbagi menjadi 3, yaitu:
1⃣ Tingkatan pertama adalah orang mengetahui bahwa nikmat berasal dari Allah SWT. (mengakui dan merasa bahwa semua nikmat berasal dari Allah. Hal ini sudah termasuk rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah, seakan-akan bersyukur sudah memenuhi hak Allah SWT. Contohnya mengucapkan Alhamdulillah)
2⃣ Tingkatan kedua adalah beramal sebagai kompensasi atau pengganti atas nikmat tersebut dan menggunakan nikmat tersebut untuk mencari ridha Allah. (Contohnya: misalnya kita mendapatkan rezeki dalam bentuk uang, maka sebagai gantinya kita akan melakukan perbuatan yang baik dan positif saat menggunakan uang tersebut)
3⃣ Tingkatan yang paling tinggi adalah orang yang merasa bahwa dirinya tidak sanggup memuji Allah. (seseorang yang mengucapkan terima kasih atau bersyukur pun tetap merasa bahwa rasa bersyukur itu tidak akan bisa menggantikan atau memenuhi hak Allah.)
Berikut adalah janji Allah pada setiap hamba-Nya yang bersyukur.
„Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu …“(QS. Ibrahim 14: 7)
Jika seorang hamba membalas nikmat karena Allah dan memuji Allah dengan lisannya serta hatinya merasakan nikmat tersebut. Niscaya Allah menjaga nikmat tersebut agar tidak berhenti. Rasa syukur itu dapat menambah nikmat.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
ππππππππππ
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
Bersyukur adalah sebuah perbuatan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai ungkapan untuk menghargai sebuah nikmat dari Allah SWT yang sudah diberikan pada kita semua.
Nah, bagaimana caranya sih Rasul kita menghargai nikmat. Dari memungut sesuap makanan yang jatuh hingga menjilati jari-jarinya setelah makan. Sesuai dengan sabda beliau „Kalian tidak tahu dimana letak keberkahan pada makanan“. Begitulah cara Rasul menghargai nikmat yang kecil yang diberikan kepadanya.
Terkadang sebagian dari kita lupa untuk mengucapkan „Alhamdulillah“ untuk nikmat kecil seperti meminum air, mendapatkan sinar matahari dan bernapas dengan oksigen yang gratis.
Menurut buku yang ditulis oleh Muhammad bin Abdurrahman yang berjudul „Fattabiuni Ikuti Sunnahku“ tingkatan bersyukur terbagi menjadi 3, yaitu:
1⃣ Tingkatan pertama adalah orang mengetahui bahwa nikmat berasal dari Allah SWT. (mengakui dan merasa bahwa semua nikmat berasal dari Allah. Hal ini sudah termasuk rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah, seakan-akan bersyukur sudah memenuhi hak Allah SWT. Contohnya mengucapkan Alhamdulillah)
2⃣ Tingkatan kedua adalah beramal sebagai kompensasi atau pengganti atas nikmat tersebut dan menggunakan nikmat tersebut untuk mencari ridha Allah. (Contohnya: misalnya kita mendapatkan rezeki dalam bentuk uang, maka sebagai gantinya kita akan melakukan perbuatan yang baik dan positif saat menggunakan uang tersebut)
3⃣ Tingkatan yang paling tinggi adalah orang yang merasa bahwa dirinya tidak sanggup memuji Allah. (seseorang yang mengucapkan terima kasih atau bersyukur pun tetap merasa bahwa rasa bersyukur itu tidak akan bisa menggantikan atau memenuhi hak Allah.)
Berikut adalah janji Allah pada setiap hamba-Nya yang bersyukur.
„Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu …“(QS. Ibrahim 14: 7)
Jika seorang hamba membalas nikmat karena Allah dan memuji Allah dengan lisannya serta hatinya merasakan nikmat tersebut. Niscaya Allah menjaga nikmat tersebut agar tidak berhenti. Rasa syukur itu dapat menambah nikmat.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
ππππππππππ
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
ππππππππππ
π NOTULENSI KAJIAN ONLINE IBA π
π Tanggal : 21 April 2018
π§π» Pemateri : Berlian Marseille
π§π» Moderator : Ukhti Elih dan Ukhti Riza
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
‼Jangan lupa follow
π±IG : @ibatausiyah
π»fb : Iba Tausiyah
π₯ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de/
0 komentar: