Merasa Selalu diawasi Oleh Allah (Muraqabah)
Rasanya bulan Ramadhan baru kita lalui kemaren, begitu cepat ya, dan hari ini sudah H-6 Ramadhan. Semoga kita bisa sampai ke Ramadhan dan Beribadah dengan maksimal.
Kenapa kita membahas "muraqabah atau merasa selalu di awasi oleh Allah"???
Karena kelalaian, maksiat, perbuatan dosa lainnya dapat terjadi karena kita tidak tau, lupa atau tidak sadar bahwasanya Allah Maha Melihat dan Allah Maha mendengar dan selalu mengawasi setiap detik helaan napas, pikiran, hati hingga gerak langkah kita.
Mungkin gambaran sedih nya keadaan kita seperti kata - kata imam syafi'i dibawah ini :
“Betapa banyak manusia di pagi dan sore harinya tertawa terbahak-bahak sedangkan kain kafannya sedang ditenun.”
(Imam Syafi’i)
π
Pada realitanya :
~pandangan mata nan sulit kita jaga
~telinga yang sulit kita kontrol bahkan lebih suka dengar musik daripada murothal
~tangan dan kaki yang agak berat melangkah menyegerakan sholat
~mulut yang sulit terkontrol untuk ghibah, dan lainnya
~pikiran dan hati yang menduakan Allah. Bahkan lebih sering mengingat barang yg salah letak, atau mengingat dan memikirkan orang yang di puja atau di cinta.
~bahkan saat sholat baru teringat klu kunci yg tadi terselipnya di saku baju dalam lemari...
πππ
π»π»Muraqabah π»π»
Muraqabah adalah perasaan seorang hamba akan kontrol ilahi dan kedekatan dirinya kepada Allah. Hal ini diimplementasikan dengan mentaati seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-Nya, serta memiliki rasa malu dan takut, apabila menjalankan hidup tidak sesuai dengan syariat-Nya.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al-Hadid: 4)
Rasulullah saw. bersabda-ketika ditanya tentang ihsan, “Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan apabila kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihat kamu.”
(H.R. Bukhari)
Muraqabah adalah bentuk dari cara kita dalam beristiqomah dan usaha kita untuk menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.
Bagaimana kita memulai atau melangkah untuk selalu merasa diawasi oleh Allah :
πPertama, dahulukan apa yang harus kita dahulukan oleh Allah, membesarkan apa yang dianggap besar oleh Allah, mengecilkan apa yang dianggap kecil oleh Allah.
Dapat kita mulai dengan tafakur terhadap keluasan rahmat Allah SWT akan meletupkan kecintaan kepada Allah dan kerinduan terhadap ibadah pada-Nya. Adapun rasa segan (mahΓ’bah) dan takut (khauf) kepada Allah akan menghilangkan syahwat dan memupus keinginan untuk berbuat maksiat, serta mendorong manusia menuju kehidupan yang penuh kewaspadaan dan kehati-hatian.
Sehingga dalam keadaan sempit atau lapang, susah atau senang, sedang melihat dan mendengar maka kita akan merasa Allah selalu mengawasi kita.
πLalu, Bermuhasabah.
Muhasabah adalah usaha seorang hamba untuk melakukan perhitungan dan evaluasi atas perbuatannya, baik sebelum maupun sesudah melakukannya. Allah berfirman;
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al-Hasyr: 18)
“Orang yang cerdas (kuat) adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk hari kematiannya. Adapun orang yang lemah adalah orang yang mengekor pada hawa nafsu dan berangan-angan pada Allah.”
(H.R. Ahmad)
Umar bin Khattab ra berkata:
“Hisablah dirimu sebelum dihisab, dan timbanglah amalmu sebelum ditimbang ….”
π»Ada 3 hasil yang kita dapatkan dengan bermuraqabah dengan disertai muhasabah :
1. Kita dapat mengetahui dan mengukur kelemahan kita, letak kelalaian kita sehingga dapat meminimalkan dan mengatasi hal tersebut
2. Istiqomah, dengan bermuraqabah adalah salah satu tahapan kita meraih keistiqomahan.
3. InsyaaAllah dimudahkan dalam penghisaban di hari akhir.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
ππππππππππ
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
Kenapa kita membahas "muraqabah atau merasa selalu di awasi oleh Allah"???
Karena kelalaian, maksiat, perbuatan dosa lainnya dapat terjadi karena kita tidak tau, lupa atau tidak sadar bahwasanya Allah Maha Melihat dan Allah Maha mendengar dan selalu mengawasi setiap detik helaan napas, pikiran, hati hingga gerak langkah kita.
Mungkin gambaran sedih nya keadaan kita seperti kata - kata imam syafi'i dibawah ini :
“Betapa banyak manusia di pagi dan sore harinya tertawa terbahak-bahak sedangkan kain kafannya sedang ditenun.”
(Imam Syafi’i)
π
Pada realitanya :
~pandangan mata nan sulit kita jaga
~telinga yang sulit kita kontrol bahkan lebih suka dengar musik daripada murothal
~tangan dan kaki yang agak berat melangkah menyegerakan sholat
~mulut yang sulit terkontrol untuk ghibah, dan lainnya
~pikiran dan hati yang menduakan Allah. Bahkan lebih sering mengingat barang yg salah letak, atau mengingat dan memikirkan orang yang di puja atau di cinta.
~bahkan saat sholat baru teringat klu kunci yg tadi terselipnya di saku baju dalam lemari...
πππ
π»π»Muraqabah π»π»
Muraqabah adalah perasaan seorang hamba akan kontrol ilahi dan kedekatan dirinya kepada Allah. Hal ini diimplementasikan dengan mentaati seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-Nya, serta memiliki rasa malu dan takut, apabila menjalankan hidup tidak sesuai dengan syariat-Nya.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al-Hadid: 4)
Rasulullah saw. bersabda-ketika ditanya tentang ihsan, “Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan apabila kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihat kamu.”
(H.R. Bukhari)
Muraqabah adalah bentuk dari cara kita dalam beristiqomah dan usaha kita untuk menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.
Bagaimana kita memulai atau melangkah untuk selalu merasa diawasi oleh Allah :
πPertama, dahulukan apa yang harus kita dahulukan oleh Allah, membesarkan apa yang dianggap besar oleh Allah, mengecilkan apa yang dianggap kecil oleh Allah.
Dapat kita mulai dengan tafakur terhadap keluasan rahmat Allah SWT akan meletupkan kecintaan kepada Allah dan kerinduan terhadap ibadah pada-Nya. Adapun rasa segan (mahΓ’bah) dan takut (khauf) kepada Allah akan menghilangkan syahwat dan memupus keinginan untuk berbuat maksiat, serta mendorong manusia menuju kehidupan yang penuh kewaspadaan dan kehati-hatian.
Sehingga dalam keadaan sempit atau lapang, susah atau senang, sedang melihat dan mendengar maka kita akan merasa Allah selalu mengawasi kita.
πLalu, Bermuhasabah.
Muhasabah adalah usaha seorang hamba untuk melakukan perhitungan dan evaluasi atas perbuatannya, baik sebelum maupun sesudah melakukannya. Allah berfirman;
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al-Hasyr: 18)
“Orang yang cerdas (kuat) adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk hari kematiannya. Adapun orang yang lemah adalah orang yang mengekor pada hawa nafsu dan berangan-angan pada Allah.”
(H.R. Ahmad)
Umar bin Khattab ra berkata:
“Hisablah dirimu sebelum dihisab, dan timbanglah amalmu sebelum ditimbang ….”
π»Ada 3 hasil yang kita dapatkan dengan bermuraqabah dengan disertai muhasabah :
1. Kita dapat mengetahui dan mengukur kelemahan kita, letak kelalaian kita sehingga dapat meminimalkan dan mengatasi hal tersebut
2. Istiqomah, dengan bermuraqabah adalah salah satu tahapan kita meraih keistiqomahan.
3. InsyaaAllah dimudahkan dalam penghisaban di hari akhir.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
ππππππππππ
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
ππππππππππ
π Notulensi Kajian Online IBA π
π Tanggal : Kamis, 10 Mei 2018
π§π»Pemateri : dr. Fithia Sari
π§π» Moderator : Ukhti Elih
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
‼Jangan lupa follow
π±IG : @ibatausiyah
π»fb : Iba Tausiyah
π₯ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de/
0 komentar: