Tiga Perkara Menjadikan Manisnya Iman
Alhamdulillah segala puji serta syukur terpanjat kepada ia yang maha mengatur atas limpahan karunia nya yang begitu membentang luas, sehingga kita masih tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti kajian ini.
Iringan sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Alam kita, Manusia termulia Rasulullah Muhammad Sallallahu alaihi wasallama.
Alhamdulillah. Shalihaat bagaimana kabar nya? Sehat yaa. alhamdulillaah..
๐๐
Berbicara mengenai Iman , kita harus tau dulu apa sih kata "iman" itu sendiri maknanya??
Yang telah kita biasa sebutkan , terbiasa dengar di kuping kita, kata "iman" itu..
Apasih makna nya?
Naah yuk kita simak
✨✨✨
Iman dalam bahasa berarti "percaya" .
Kalo dalam bahasa kita mau percaya apapun itu diasbutnya "iman"
Tapi dalam istilah iman itu adalah
ุชุตุฏูู ุงูููุจ، ู ุงูุฑุงุฑ ุจุงููุณุงู ู ุนู ู ุจุงูุงุฑูุงู
Mengi'tikad kan dengan hati , mengucapkan dengan lisan, dan mengerjakan dengan badan.
Jadii iman itu kita harus mengi'tikad kan/ meyakinkan dengan hati kita, lalu tidak hanya meyakinkan /mengi'tikad kan. Tapi berucap juga dengan hati, yaitu dengan lisan kita, lalu kita realisasikan keimanan kita dengan amal kita di kehidupan sehari hari.
Menguntip dari sebagian ceramahh nya KH.Zaenuddin MZ.
Adalah umum jika seseorang memiliki sesuatu itu ingin merasakan nikmat dan manfaat dari sesuatu yg dimiliki nya itu, apa gunanya punya radio bagus kalo telinga tuli, apa gunanya punya sepatu kalo gak ada kaki, apa gunanya punya televisi bagus, kalo gak ada mata,
Begitu juga iman, apagunanya iman kalo kita tidak bisa merasakan nikmat nya, indah nya, Manisnya iman.
orang yg merasakan manis nya iman, manis rasa nya ketika ia sujud, manis rasa nya ketika ia menahan haus,lapar melaksanakan ibadah puasa, manis rasa nya ia harus menginfakan sebagian harta nya, manis rasa nya melaksanakan apa yang jadi tuntutan dari nilai imannya itu,
Lalu Untuk bisa merasakan manis nya, indah nya iman, nikmat nya iman, Rosulullah mengajarkan kepada kita
« ุซَูุงَุซٌ ู َْู َُّูู ِِููู َูุฌَุฏَ ุจَِِّูู ุญَูุงََูุฉَ ุงูุฅِูู َุงِู: ุฃู ูููู ุงَُّููู َูุฑَุณُُُููู ุฃَุญَุจَّ ุฅَِِْููู ู ِู َّุง ุณَِูุงُูู َุง، َูุฃَْู ُูุญِุจَّ ุงْูู َุฑْุกَ ูุงَ ُูุญِุจُُّู ุฅِูุงَّ َِِّููู، َูุฃَْู َْููุฑََู ุฃَْู َูุนُูุฏَ ِูู ุงُْْูููุฑِ ุจَุนْุฏَ ุฃَْู ุฃََْููุฐَُู ุงَُّููู ู ُِْูู َูู َุง َْููุฑَُู ุฃَْู ُْููุฐََู ِูู ุงَّููุงุฑِ»
“Tiga perkara, barangsiapa yang ketiga perkara itu ada padanya, maka dengan ketiganya, dia akan mendapatkan manisnya iman; (yaitu) Allah dan Rasul-Nya menjadi lebih dia cintai dari selain keduanya; mencintai seseorang, diamana ia tidak mencintainya melainkan karena Allah; dan benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan ia darinya, sebagaimana ia benci dilemparkan kedalam api neraka.”
✨✨
Yang pertama
ุฃู ูููู ุงَُّููู َูุฑَุณُُُููู ุฃَุญَุจَّ ุฅَِِْููู ู ِู َّุง ุณَِูุงُูู َุง
Seseorang yang mencintai Allah dan Rasul Nya diatas segalanya..
Kita mempunyai hati, apa yg menjadi dominan di hati itulah yang menjadi kecenderungan kita, bahwa
kita cinta harta benda tentu ,
kita cinta tanah air, itu pun bagian dari iman, kita cinta pangkat, wajar
kita cinta anak saudara, dan agama pun tidak melarang,
silahkan, cintailah apa yg kau cintai,
Tapi cinta kepada alam dibatasi dengan kesadaran.. kita akan berpisah!!
Cita kita kepada harta, entah harta dulu yang pergi diambil maling, atau kita dulu yang duluan pergi meninggal,
Cinta istri, anak ada saatnya, cinta kita kepada pangkat ada waktunya, inilah batas dalam kesadaran supaya tidak berurat, berakar di dalam hati.
Tapi kepada Allah da Rasulullah Nya, kita tidak akan pisah, disana ideal nya kita memperbanyak rasa cinta ini,
Ada suati kisah Ketik Sayyidina Abu bakar memberikan semua harta nya untuk perang tabuk, maka Rasulullah bertanya, "wahai abu bakar apaan kamu telah meninggalkan sesuatu untuk keluarga mu?"
Sayyidina Abu bakar menjawab "Iya saya telah meninggalkan sesuatu untuk keluarga ku disana"
Rasulullah bertanya "apakah itu?"
"aku telah meninggalkan Allah dan Rasul nya kepada keluargalu, yaa mencintai Allah dan Rasul nya diatas segalanya"
Begitulah ketika diri telah mencintai Allah dan Rasul Nya diatas segalanya, tak akan ada yang di khawatirkan, dan di sedihkan untuk urusan dunia..
yang kedua
َูุฃَْู ُูุญِุจَّ ุงْูู َุฑْุกَ ูุงَ ُูุญِุจُُّู ุฅِูุงَّ َِِّููู
Mencintai sesama hamba karena Allah swt.
cinta kepada hamba karena Alah, bukan cinta kerena kepentingan,jika cinta karena kepentingan, kita taat tapi sesaat, ketika kepentingan itu sudah terlaksana maka tidak ada lagi taat itu,
Maka cintai hamba Allah karena Allah, bersaudara karena Allah, selama di jalan Allah kita saudara, bersaudara karena Allah karena islam membebaskan manusia dari ras dekriminasi.
Juga persaudaraan dalam ikatan akidah lebih kuat daripada persaudaraan dalam ikatan darah.
Tak ada persaudaraan yg lebih kokoh dari pada persaudaraan yang diikat dengan akidah.
Bersaudara karena Allah, bertemu karena Allah berpisah pun karena Allah. Persaudaraan semacam itu akan mendatangkan nikmat nya iman, karena iman lah akan mengayomi itu semua.
Dengan dasar iman itu akan tumbuh rasa kasih sayang antara hamba yang di salurkan karena Allah, maka nikmat iman akan terasa dalam persaudaraan itu.
Yang ketiga
َูุฃَْู َْููุฑََู ุฃَْู َูุนُูุฏَ ِูู ุงُْْูููุฑِ ุจَุนْุฏَ ุฃَْู ุฃََْููุฐَُู ุงَُّููู ู ُِْูู َูู َุง َْููุฑَُู ุฃَْู ُْููุฐََู ِูู ุงَّููุงุฑِ»
Ia Benci kekafiran ke bathilan , kemunkaran, kemaksiatan, sebagai mana ia benci kepada neraka.
Tidak ada seorang pun dari kita yg suka dengan neraka, mendekati nya pun tidak mau.
Maka begitu lah seharus nya kita membenci kemaksiatan,kemunkaran,kedzoliman, sebagaimana kita membenci neraka dan tidak mau dimasukkan kedalam nyaa.
Rasulullah bersabda,
ุนَْู ุฃَุจِู ุณَุนِْูุฏ ุงْูุฎُุฏْุฑِู ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْูู َูุงَู : ุณَู ِุนْุชُ ุฑَุณَُْูู ุงِููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู َُُْูููู : ู َْู ุฑَุฃَู ู ُِْููู ْ ู َُْููุฑุงً َُْูููุบَِّูุฑُْู ุจَِูุฏِِู، َูุฅِْู َูู ْ َูุณْุชَุทِุนْ َูุจِِูุณَุงِِูู، َูุฅِْู َูู ْ َูุณْุชَุทِุนْ َูุจَِْููุจِِู َูุฐََِูู ุฃَุถْุนَُู ุงْูุฅِْูู َุงِู. ุฑูุงู ู ุณูู
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.(Riwayat Muslim)
Mengubah sebuah kemunkaran dengan tangan itu termasuk kedalaman power, dengan strategi, sistem, dana untuk memberantas kemunkaran.
Ada yang memberantas dengan lisan para ulama, para kyai para wakil rakyat, dengan ceramah nya dan nasehat nasehatnya untuk mengubah kemunkaran.
Yang terakhir dengan hati, setidaknya nya ia membenci kemunkaran itu, tidak ikut kepada kemunkaran itu.
Ada di dalam hatinya tidak rela akan kemunkaran itu terjadi walaupun ia belum bisa mengubah nya langsung.
Shalihaat
Itulah tiga perkara yang mana ketika kita mepaksanakan nya, akan terasa manis nya iman dalam hidup kita,, sesuai yang Rasulullah janjikan..
Maka semoga kita semua termasuk kedalam orang orang yang selalu mendapatkan dan merasakan manis nya imaan aaaaamiin.
Nuni Albatul๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฃ Tanya Jawab
1⃣ Bagaimana mengatasi iman yg turun naik?
Jawab :
✔ iyaa memang iman itu yazzid wa yanqus, bertambah dan ber kurang.
Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Maka menjaga ketaatan adalah sama seperti menjaga iman agar selalu naik๐
Jadi ana harus bagaimana ustazah?
✔Menjaga ketaatan ukh, jauhi sesuatu yang bakal nyebebin maksiat, kalo lagi maksiat langsung istighfar, perbanyak dzikirr ..
Ushikum waiyya nafsii
Tapi gini ustadzah ana kan hobi gitu ke bola sering ikut nobar acara gtu yg didalamnya otomatis banyak ikhwan nah ana belum bisa meninggalkan hal ini
✔Hmm perlahan lahan bisa di berhentiin ukh, awalnya memang susahh , coba dipaksa in syaa Allah kesana nya mudahh,, jika kita ninggalin sesuatu karena Allah , allah pasti akan ganti dengan yg kebih baik, yakini itu๐๐
Hmm gtu yaa tapi ana coba selalu gagal๐ญ klo udh hoby susah
✔Bisa di coba sedikit2. Yang awalnya sering agak dikurangin dikit2,, in syaa allah kali udah niat allah permudah.
2⃣ Mau menanyakan perihal manisnya iman yang kedua tentang mencintai sesama hamba karena Allah. Misal ada dua insan laki2 dan perempuan 22nya mencintai.karena Allah tapi dia tidak mau ke ranah : "pacaran", tapi si laki2 terus membuntut perempuan itu sampai ikut pengajianpun ia antar. Kata laki2 tersebut "ini ada bagian dari mencintaimu karena Allah". Bagaimana pandangan ustadzah tentang hal itu dan cara membentengi diri kita agar kuat dari godaan tersebut?
Jawab
✔Hmm itu kembali ke niatt, perangkap syaithon itu tetlihat seperti benar padahal bener bener menjerumuskan..
Kalo sekiranya kita bisa dan ana yakin bisa berangkat ngaji sama temen peremouan nya ,, mening sama temen oeremouan nya
Jangan mengatas namakan karena Allah jika masih terdapat nafsu dalam dirii..
Dan itu bisa kita jawab sendiri apakah kita sudah karena Allah atau belum dengan bertanya kepada hati nurani kita, karena hati nurani gak pernah berbohong
Kan fenomena sekrang bnyk tuh perempuan dan laki2 seperti itu yang labil sama hukum , cara menasehati yang benar bagaimana agar teman kita yang seperti itu berubah? Agar tidak melukai hati juga
✔Di omongin langsung dengan lemah lembut, sebutin sebab nyaa,
Tapi kalo kita udah nasehatin dan ttep tidak di indahkan nasihat kita, kita jangan marah. Yang oenting kita sudah berusaha menasihati nya maslah dia menerima atau tidak nya iti bukan urusan kita. Doakan pada aallah juga,,
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
๐ ISTIQOMAH BACA AL-QURAN๐
๐ฌ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
๐ catatan :
๐ธ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla ๐ธ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ Notulensi Kajian Online IBA ๐
๐ Tanggal : 24 April 2018
๐ง๐ป Pemateri : Nuni Nuraini
๐ง๐ปModerator : Ukhti Elih dan Ukhti Mira
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Iringan sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Alam kita, Manusia termulia Rasulullah Muhammad Sallallahu alaihi wasallama.
Alhamdulillah. Shalihaat bagaimana kabar nya? Sehat yaa. alhamdulillaah..
๐๐
Berbicara mengenai Iman , kita harus tau dulu apa sih kata "iman" itu sendiri maknanya??
Yang telah kita biasa sebutkan , terbiasa dengar di kuping kita, kata "iman" itu..
Apasih makna nya?
Naah yuk kita simak
✨✨✨
Iman dalam bahasa berarti "percaya" .
Kalo dalam bahasa kita mau percaya apapun itu diasbutnya "iman"
Tapi dalam istilah iman itu adalah
ุชุตุฏูู ุงูููุจ، ู ุงูุฑุงุฑ ุจุงููุณุงู ู ุนู ู ุจุงูุงุฑูุงู
Mengi'tikad kan dengan hati , mengucapkan dengan lisan, dan mengerjakan dengan badan.
Jadii iman itu kita harus mengi'tikad kan/ meyakinkan dengan hati kita, lalu tidak hanya meyakinkan /mengi'tikad kan. Tapi berucap juga dengan hati, yaitu dengan lisan kita, lalu kita realisasikan keimanan kita dengan amal kita di kehidupan sehari hari.
Menguntip dari sebagian ceramahh nya KH.Zaenuddin MZ.
Adalah umum jika seseorang memiliki sesuatu itu ingin merasakan nikmat dan manfaat dari sesuatu yg dimiliki nya itu, apa gunanya punya radio bagus kalo telinga tuli, apa gunanya punya sepatu kalo gak ada kaki, apa gunanya punya televisi bagus, kalo gak ada mata,
Begitu juga iman, apagunanya iman kalo kita tidak bisa merasakan nikmat nya, indah nya, Manisnya iman.
orang yg merasakan manis nya iman, manis rasa nya ketika ia sujud, manis rasa nya ketika ia menahan haus,lapar melaksanakan ibadah puasa, manis rasa nya ia harus menginfakan sebagian harta nya, manis rasa nya melaksanakan apa yang jadi tuntutan dari nilai imannya itu,
Lalu Untuk bisa merasakan manis nya, indah nya iman, nikmat nya iman, Rosulullah mengajarkan kepada kita
« ุซَูุงَุซٌ ู َْู َُّูู ِِููู َูุฌَุฏَ ุจَِِّูู ุญَูุงََูุฉَ ุงูุฅِูู َุงِู: ุฃู ูููู ุงَُّููู َูุฑَุณُُُููู ุฃَุญَุจَّ ุฅَِِْููู ู ِู َّุง ุณَِูุงُูู َุง، َูุฃَْู ُูุญِุจَّ ุงْูู َุฑْุกَ ูุงَ ُูุญِุจُُّู ุฅِูุงَّ َِِّููู، َูุฃَْู َْููุฑََู ุฃَْู َูุนُูุฏَ ِูู ุงُْْูููุฑِ ุจَุนْุฏَ ุฃَْู ุฃََْููุฐَُู ุงَُّููู ู ُِْูู َูู َุง َْููุฑَُู ุฃَْู ُْููุฐََู ِูู ุงَّููุงุฑِ»
“Tiga perkara, barangsiapa yang ketiga perkara itu ada padanya, maka dengan ketiganya, dia akan mendapatkan manisnya iman; (yaitu) Allah dan Rasul-Nya menjadi lebih dia cintai dari selain keduanya; mencintai seseorang, diamana ia tidak mencintainya melainkan karena Allah; dan benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan ia darinya, sebagaimana ia benci dilemparkan kedalam api neraka.”
✨✨
Yang pertama
ุฃู ูููู ุงَُّููู َูุฑَุณُُُููู ุฃَุญَุจَّ ุฅَِِْููู ู ِู َّุง ุณَِูุงُูู َุง
Seseorang yang mencintai Allah dan Rasul Nya diatas segalanya..
Kita mempunyai hati, apa yg menjadi dominan di hati itulah yang menjadi kecenderungan kita, bahwa
kita cinta harta benda tentu ,
kita cinta tanah air, itu pun bagian dari iman, kita cinta pangkat, wajar
kita cinta anak saudara, dan agama pun tidak melarang,
silahkan, cintailah apa yg kau cintai,
Tapi cinta kepada alam dibatasi dengan kesadaran.. kita akan berpisah!!
Cita kita kepada harta, entah harta dulu yang pergi diambil maling, atau kita dulu yang duluan pergi meninggal,
Cinta istri, anak ada saatnya, cinta kita kepada pangkat ada waktunya, inilah batas dalam kesadaran supaya tidak berurat, berakar di dalam hati.
Tapi kepada Allah da Rasulullah Nya, kita tidak akan pisah, disana ideal nya kita memperbanyak rasa cinta ini,
Ada suati kisah Ketik Sayyidina Abu bakar memberikan semua harta nya untuk perang tabuk, maka Rasulullah bertanya, "wahai abu bakar apaan kamu telah meninggalkan sesuatu untuk keluarga mu?"
Sayyidina Abu bakar menjawab "Iya saya telah meninggalkan sesuatu untuk keluarga ku disana"
Rasulullah bertanya "apakah itu?"
"aku telah meninggalkan Allah dan Rasul nya kepada keluargalu, yaa mencintai Allah dan Rasul nya diatas segalanya"
Begitulah ketika diri telah mencintai Allah dan Rasul Nya diatas segalanya, tak akan ada yang di khawatirkan, dan di sedihkan untuk urusan dunia..
yang kedua
َูุฃَْู ُูุญِุจَّ ุงْูู َุฑْุกَ ูุงَ ُูุญِุจُُّู ุฅِูุงَّ َِِّููู
Mencintai sesama hamba karena Allah swt.
cinta kepada hamba karena Alah, bukan cinta kerena kepentingan,jika cinta karena kepentingan, kita taat tapi sesaat, ketika kepentingan itu sudah terlaksana maka tidak ada lagi taat itu,
Maka cintai hamba Allah karena Allah, bersaudara karena Allah, selama di jalan Allah kita saudara, bersaudara karena Allah karena islam membebaskan manusia dari ras dekriminasi.
Juga persaudaraan dalam ikatan akidah lebih kuat daripada persaudaraan dalam ikatan darah.
Tak ada persaudaraan yg lebih kokoh dari pada persaudaraan yang diikat dengan akidah.
Bersaudara karena Allah, bertemu karena Allah berpisah pun karena Allah. Persaudaraan semacam itu akan mendatangkan nikmat nya iman, karena iman lah akan mengayomi itu semua.
Dengan dasar iman itu akan tumbuh rasa kasih sayang antara hamba yang di salurkan karena Allah, maka nikmat iman akan terasa dalam persaudaraan itu.
Yang ketiga
َูุฃَْู َْููุฑََู ุฃَْู َูุนُูุฏَ ِูู ุงُْْูููุฑِ ุจَุนْุฏَ ุฃَْู ุฃََْููุฐَُู ุงَُّููู ู ُِْูู َูู َุง َْููุฑَُู ุฃَْู ُْููุฐََู ِูู ุงَّููุงุฑِ»
Ia Benci kekafiran ke bathilan , kemunkaran, kemaksiatan, sebagai mana ia benci kepada neraka.
Tidak ada seorang pun dari kita yg suka dengan neraka, mendekati nya pun tidak mau.
Maka begitu lah seharus nya kita membenci kemaksiatan,kemunkaran,kedzoliman, sebagaimana kita membenci neraka dan tidak mau dimasukkan kedalam nyaa.
Rasulullah bersabda,
ุนَْู ุฃَุจِู ุณَุนِْูุฏ ุงْูุฎُุฏْุฑِู ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَُْูู َูุงَู : ุณَู ِุนْุชُ ุฑَุณَُْูู ุงِููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู َُُْูููู : ู َْู ุฑَุฃَู ู ُِْููู ْ ู َُْููุฑุงً َُْูููุบَِّูุฑُْู ุจَِูุฏِِู، َูุฅِْู َูู ْ َูุณْุชَุทِุนْ َูุจِِูุณَุงِِูู، َูุฅِْู َูู ْ َูุณْุชَุทِุนْ َูุจَِْููุจِِู َูุฐََِูู ุฃَุถْุนَُู ุงْูุฅِْูู َุงِู. ุฑูุงู ู ุณูู
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.(Riwayat Muslim)
Mengubah sebuah kemunkaran dengan tangan itu termasuk kedalaman power, dengan strategi, sistem, dana untuk memberantas kemunkaran.
Ada yang memberantas dengan lisan para ulama, para kyai para wakil rakyat, dengan ceramah nya dan nasehat nasehatnya untuk mengubah kemunkaran.
Yang terakhir dengan hati, setidaknya nya ia membenci kemunkaran itu, tidak ikut kepada kemunkaran itu.
Ada di dalam hatinya tidak rela akan kemunkaran itu terjadi walaupun ia belum bisa mengubah nya langsung.
Shalihaat
Itulah tiga perkara yang mana ketika kita mepaksanakan nya, akan terasa manis nya iman dalam hidup kita,, sesuai yang Rasulullah janjikan..
Maka semoga kita semua termasuk kedalam orang orang yang selalu mendapatkan dan merasakan manis nya imaan aaaaamiin.
Nuni Albatul๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฃ Tanya Jawab
1⃣ Bagaimana mengatasi iman yg turun naik?
Jawab :
✔ iyaa memang iman itu yazzid wa yanqus, bertambah dan ber kurang.
Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Maka menjaga ketaatan adalah sama seperti menjaga iman agar selalu naik๐
Jadi ana harus bagaimana ustazah?
✔Menjaga ketaatan ukh, jauhi sesuatu yang bakal nyebebin maksiat, kalo lagi maksiat langsung istighfar, perbanyak dzikirr ..
Ushikum waiyya nafsii
Tapi gini ustadzah ana kan hobi gitu ke bola sering ikut nobar acara gtu yg didalamnya otomatis banyak ikhwan nah ana belum bisa meninggalkan hal ini
✔Hmm perlahan lahan bisa di berhentiin ukh, awalnya memang susahh , coba dipaksa in syaa Allah kesana nya mudahh,, jika kita ninggalin sesuatu karena Allah , allah pasti akan ganti dengan yg kebih baik, yakini itu๐๐
Hmm gtu yaa tapi ana coba selalu gagal๐ญ klo udh hoby susah
✔Bisa di coba sedikit2. Yang awalnya sering agak dikurangin dikit2,, in syaa allah kali udah niat allah permudah.
2⃣ Mau menanyakan perihal manisnya iman yang kedua tentang mencintai sesama hamba karena Allah. Misal ada dua insan laki2 dan perempuan 22nya mencintai.karena Allah tapi dia tidak mau ke ranah : "pacaran", tapi si laki2 terus membuntut perempuan itu sampai ikut pengajianpun ia antar. Kata laki2 tersebut "ini ada bagian dari mencintaimu karena Allah". Bagaimana pandangan ustadzah tentang hal itu dan cara membentengi diri kita agar kuat dari godaan tersebut?
Jawab
✔Hmm itu kembali ke niatt, perangkap syaithon itu tetlihat seperti benar padahal bener bener menjerumuskan..
Kalo sekiranya kita bisa dan ana yakin bisa berangkat ngaji sama temen peremouan nya ,, mening sama temen oeremouan nya
Jangan mengatas namakan karena Allah jika masih terdapat nafsu dalam dirii..
Dan itu bisa kita jawab sendiri apakah kita sudah karena Allah atau belum dengan bertanya kepada hati nurani kita, karena hati nurani gak pernah berbohong
Kan fenomena sekrang bnyk tuh perempuan dan laki2 seperti itu yang labil sama hukum , cara menasehati yang benar bagaimana agar teman kita yang seperti itu berubah? Agar tidak melukai hati juga
✔Di omongin langsung dengan lemah lembut, sebutin sebab nyaa,
Tapi kalo kita udah nasehatin dan ttep tidak di indahkan nasihat kita, kita jangan marah. Yang oenting kita sudah berusaha menasihati nya maslah dia menerima atau tidak nya iti bukan urusan kita. Doakan pada aallah juga,,
Semoga bermanfaat
Jazaakumullahul khoir
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
๐ ISTIQOMAH BACA AL-QURAN๐
๐ฌ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
๐ catatan :
๐ธ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla ๐ธ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ Notulensi Kajian Online IBA ๐
๐ Tanggal : 24 April 2018
๐ง๐ป Pemateri : Nuni Nuraini
๐ง๐ปModerator : Ukhti Elih dan Ukhti Mira
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
‼Jangan lupa follow
๐ฑIG : @ibatausiyah
๐ปfb : Iba Tausiyah
๐ฅ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de/
0 komentar: