Sedekah
ππππππππππ
π Notulensi Kajian Online IBA π
π Tanggal : 1 Juni 2018
π§π» Pemateri : dr Fithia Sari
π§π» Moderator : Ukhty Mira
π Notulen : Ukhti Riza
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ππ Kajian Online IBA ππ
ππ Sedekah ππ
Secara umum sedekah (shadaqah) memiliki pengertian menginfakkan harta di jalan Allah swt. Apakah kita tujukan kepada fakir miskin, kerabat keluarga, maupun untuk kepentingan jihad fi sabilillah.
Makna sedekah memang sering menunjukkan makna memberikan harta untuk hal tertentu di jalan Allah SWT, sebagaimana yang terdapat dalam banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir."
(QS Al-Baqarah : 264)
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
(QS At-Taubah : 60)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)
Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api".
(HR. At-Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan”
(HR. Tirmidzi).
Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk berbagi , memberi atau bersedekah dalam Ramadhan ini.
- Bagi takjil atau bukaan ke kawan kos atau ibu kos
- Bagi takjil atau bukaan ke tetangga
- Bagi takjil ke teman - teman kerja
- Bagi takjil ke kawan sekolah dan kuliah
- Rame - rame kasih takjil atau buka bersama di Panti Asuhan.
- Rame - rame kasih bukaan atau takjil di tempat kaum dhuafa atau kurang mampu
- Ikut nyumbang dana takjil di mushala atau masjid
- Sediakan aqua lebih di jalan siapa tau ada yg gk bawa air pas bedu' dah bunyi
- Sediakan permen lebih untuk buka puasa di jalan.
- Sediakan atau bagi bagi takjil di persimlangan lampu merah pas waktu genting buka puasa
- Membantu meringankan keuangan orang tua, saudara atau saudari yang membutuhkan.
- Masakin sayur atau lauk lebih untuk kawan2 kosan
Dan masih banyak lagi
ππ Lalu bagaimana jika tak mampu mengeluarkan harta ππ
Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah saw., orang-orang kaya telah pergi membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.”
(HR. Muslim)
Kebaikan kita kepada orang lain, menyuruh kepada kebaikan dan melarang kepada kemungkaran adalah sedekah kita.
Dalam sebuah riwayat digambarkan:
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah di antara kalian yang pagi ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah hari ini yang mengantarkan jenazah orang yang meninggal?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberikan makan pada orang miskin?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menengok orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah semua amal di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.”
(HR. Bukhari)
πΈ Semoga kita senantiasa dapat mencontoh Rasul dan Para Sahabat untuk selalu berlomba2 dalam kebaikan.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
‼Jangan lupa follow
π±IG : @ibatausiyah
π»fb : Iba Tausiyah
π₯ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de
ππππππππππ
π Notulensi Kajian Online IBA π
π Tanggal : 1 Juni 2018
π§π» Pemateri : dr Fithia Sari
π§π» Moderator : Ukhty Mira
π Notulen : Ukhti Riza
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ππ Kajian Online IBA ππ
ππ Sedekah ππ
Secara umum sedekah (shadaqah) memiliki pengertian menginfakkan harta di jalan Allah swt. Apakah kita tujukan kepada fakir miskin, kerabat keluarga, maupun untuk kepentingan jihad fi sabilillah.
Makna sedekah memang sering menunjukkan makna memberikan harta untuk hal tertentu di jalan Allah SWT, sebagaimana yang terdapat dalam banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir."
(QS Al-Baqarah : 264)
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
(QS At-Taubah : 60)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)
Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api".
(HR. At-Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan”
(HR. Tirmidzi).
Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk berbagi , memberi atau bersedekah dalam Ramadhan ini.
- Bagi takjil atau bukaan ke kawan kos atau ibu kos
- Bagi takjil atau bukaan ke tetangga
- Bagi takjil ke teman - teman kerja
- Bagi takjil ke kawan sekolah dan kuliah
- Rame - rame kasih takjil atau buka bersama di Panti Asuhan.
- Rame - rame kasih bukaan atau takjil di tempat kaum dhuafa atau kurang mampu
- Ikut nyumbang dana takjil di mushala atau masjid
- Sediakan aqua lebih di jalan siapa tau ada yg gk bawa air pas bedu' dah bunyi
- Sediakan permen lebih untuk buka puasa di jalan.
- Sediakan atau bagi bagi takjil di persimlangan lampu merah pas waktu genting buka puasa
- Membantu meringankan keuangan orang tua, saudara atau saudari yang membutuhkan.
- Masakin sayur atau lauk lebih untuk kawan2 kosan
Dan masih banyak lagi
ππ Lalu bagaimana jika tak mampu mengeluarkan harta ππ
Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah saw., orang-orang kaya telah pergi membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.”
(HR. Muslim)
Kebaikan kita kepada orang lain, menyuruh kepada kebaikan dan melarang kepada kemungkaran adalah sedekah kita.
Dalam sebuah riwayat digambarkan:
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah di antara kalian yang pagi ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah hari ini yang mengantarkan jenazah orang yang meninggal?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberikan makan pada orang miskin?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menengok orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah semua amal di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.”
(HR. Bukhari)
πΈ Semoga kita senantiasa dapat mencontoh Rasul dan Para Sahabat untuk selalu berlomba2 dalam kebaikan.
ππππππππππ
Semoga bermanfaat
Reposted by :
●●●●●●●●●●●●
Group via WhatsApp
π ISTIQOMAH BACA AL-QURANπ
π¬ Cara gabung bersama kami di group WhatsApp IBA (Istiqomah baca al-quran)
PENDAFTARAN & INFORMASI lebih lanjut bisa klik link dibawah ini:
Akhwat
1. bit.ly/DaftarIBAAkhwatAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAAkhwatIAdmin2
Ikhwan
1. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin1
2. bit.ly/DaftarIBAIkhwanAdmin2
π catatan :
πΈ jadikanlah ahkirat di hati mu dan dunia di tangan mu sehingga kamu tidak lalai mengingat Allah azza wa jalla πΈ
♻ boleh di share, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.
" barang siapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatpahala seperti orang yang mengerjakan nya ".
(HR. BUKHARI & MUSLIM)
‼Jangan lupa follow
π±IG : @ibatausiyah
π»fb : Iba Tausiyah
π₯ web : https://istiqomahbacaalquran.blogspot.de
ππππππππππ
0 komentar: